Mahasiswa Ini Bikin Kacamata Khusus Tunarungu dengan Subtitel!
Mahasiswa-mahasiswa keren nih, terus aja bikin inovasi kece! Salah satunya Tulibot Smart Glasses, hasil kreasi anak-anak dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Kacamata pintar ini bisa bantu Teman Tuli biar lebih gampang komunikasi sama orang lain, loh.
Karya inovatif ini mempersembahkan solusi yang revolusioner bagi komunitas Teman Tuli. Tulibot Smart Glasses, yang bakal dipamerin di VOKASIFEST 2023, hadir sebagai gebrakan luar biasa yang mengubah cara komunikasi. Berkat mahasiswa PENS yang berbakat, kacamata ini bukan hanya sekadar aksesoris, melainkan sebuah alat komunikasi yang memungkinkan Teman Tuli untuk terlibat dalam percakapan dengan lebih mudah.
Terintegrasi dengan aplikasi, kacamata cerdas ini memiliki fitur canggih yang memungkinkannya mengubah suara menjadi teks secara real-time di lensa kacamata. Bisa bayangin? Jadi, yang pakai kacamata itu bisa baca apa yang orang lain omongin kayak subtitle film! Lebih dari itu, inovasi ini juga dilengkapi dengan kemampuan untuk mengenali siapa yang sedang berbicara, sehingga Teman Tuli tidak akan bingung dalam percakapan berkelompok.
Namun, bukan hanya sampai di situ saja. Tulibot Smart Glasses juga memiliki kemampuan menerjemahkan sekitar 140 bahasa secara instan! Luar biasa, kan? Keberadaan Tulibot Smart Glasses ini merupakan tonggak penting dalam memberikan aksesibilitas dan kesetaraan bagi Teman Tuli dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Bagi yang ingin melihat langsung inovasi ini, VOKASIFEST 2023 adalah tempatnya! Acara yang memamerkan ragam inovasi dari sekolah vokasi akan digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki di Jakarta Pusat pada tanggal 11—12 Desember 2023. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk melihat secara langsung bagaimana Tulibot Smart Glasses mampu memberikan perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari Teman Tuli.
Bagi yang berminat untuk memperoleh kacamata pintar yang revolusioner ini, bisa langsung cek Instagramnya @tulibot.id! Jangan sampai ketinggalan untuk menjadi bagian dari revolusi dalam mendukung aksesibilitas dan inklusi bagi komunitas Teman Tuli.
Gimana tanggapan lo moods?
Leave a Reply