Kampus Indonesia Kritik Gaya Jokowi Jelang Pemilu 2024!

Moods, Gak bisa dipungkiri, Pemilu 2024 emang lagi jadi anget – angetnya. Menuju hari yang di tunggu – tunggu, pastinya ada aja deh banyak isu yang ramein Pemilu ini. Baru – baru ini, beberapa kampus di Indonesia mengeluarkan aksi petisi keras ke Presiden kita, Joko Widodo, mulai dari UGM yang mengeluarkan Petisi Bulaksumur, lalu disusul oleh UII, sekarang giliran UI, Unand, Unlam, dan Unhas yang ikut bersuara, bikin suasana kritis di dunia kampus. Ada apa sebenarnya? Kritik-kritik ini awalnya tuh karena adanya pandangan kalo pemerintahan Jokowi sedang melibas jalur etika.

Misalnya, kasus pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi (MK) yang membuat banyak orang menggelengkan kepala. Selain itu, kehadiran aparat penegak hukum dalam proses demokrasi perwakilan juga menimbulkan pertanyaan besar tentang independensi dan netralitasnya. Contohnya sih ya banyak banget menteri – menteri bahkan katanya pak Jokowi terlalu ketara banget lagi dukung siapa. Yang menariknya lagi, polemik makin ini panas gara-gara salah satu pernyataan kontradiktif Presiden tentang keterlibatan pejabat publik dalam kampanye politik. Warganet bingung, Jokowi netral atau nggak sih? Almamater UGM dengan Petisi Bulaksumur menjadi pionir yang memicu domino efek di kampus-kampus lain.

Jumat kemarin (2/2/2024), sivitas akademika dari UI, Unand, Unlam, dan Unhas ikut meramaikan sorotan kritis. Mereka berani bersuara, mengeluarkan pernyataan keras terhadap pemerintahan saat ini. Menariknya nih, aksi kritis ini kayaknya bakal terus lanjut yang akan diikuti sama beberapa kampus lain seperti Unpad, UMY, dan UAD yang merencanakan aksi serupa di daerah masing-masing.

Presiden Jokowi, dengan sikap tenangnya, menyikapi kritikan ini sebagai bagian dari hak demokrasi setiap orang. “Setiap orang boleh berbicara dan berpendapat, silakan,” katanya.

Kita bisa bayangkan suasana di kampus-kampus tersebut yang sedang ramai membahas dan mengkritisi pemerintahan. Warganet dan mahasiswa pun aktif berdiskusi di media sosial untuk menuangkan pendapat mereka. Pertanyaannya sekarang, bagaimana kelanjutan dari gerakan kritis ini? Bagaimana respons dari pemerintah dan masyarakat? Kita tunggu saja perkembangannya. Pemilu 2024 memang membuka pintu diskusi yang mendalam, dan semoga hasilnya akan memberikan dampak positif untuk kemajuan demokrasi di Indonesia. Mari terus awasi dan pertahankan hak demokrasi kita!

Gimana menurut lo, Moods

Baca Juga: Mengenal Arti Student Loan yang Digarap Kemenkeu!

What's your reaction?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *