Gue 15 Tahun. Dia 23 tahun. Emang Salah Kalo Kita Pacaran?
Pacaran sama orang yang lebih tua sebenernya gak salah, Moods. Tapi, lo harus pertimbangin ulang kalo lo masih minor atau di bawah umur, sedangkan pacar lo udah umurnya jauh di atas lo. Lo akan rawan kena child grooming!
apa tuh child grooming?
Child grooming adalah sebuah istilah yang digunakan buat menjelaskan kekerasan dan pelecehan seksual pada anak-anak di bawah umur. Para groomer ini akan membangun hubungan romantis atau emosional yang nantinya membuat anak-anak tersebut jadi lebih “percaya” dan “bergantung” sama pelaku. Iya, Minmoods sebut para groomer sebagai pelaku karena mereka secara sadar mau memanipulasi, mengeksploitasi, dan melecehkan anak-anak baik secara fisik, emosi, sampe seksual.
Baca Juga: The Nuruls Jadi Roda UMKM di Indonesia?
kasus child grooming di indonesia
Coba deh liat di sekitar lo atau simply scroll medsos aja deh, pasti perna liat berita anak di bawah umur pacaran bahkan nikah sama orang yang lebih tua dari mereka, kan? Contoh kasusnya deh, pada tahun 2023, ada kasus pemerkosaan di Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung yang menimpa pelajar SMP usia 15 tahun yang dilakukan oleh oknum Satpam berusia 37 tahun. Awal mula mereka kenal dari media sosial dan pelaku memang sengaja mendekati anak-anak. Untuk apa? Yup, biar gampang dimanipulasi dan eksploitasi! Ketika mereka udah membangun sebuah kenyamanan dan kepercayaan, maka akan tercipta hubungan yang nantinya akan menguasai korban. Dari situlah ternyadinya celah kekerasan seksual.
Gak cuma dialamin warga biasa, bahkan public figure kayak Kris Hatta dan Junior Roberts juga jadi pelaku child grooming. Kris Hatta dikecam KPAI karena pacaran sama anak umur 14 tahun. KPAI bilang kalo hal itu berpotensi menjadi glorifikasi dan romantisasi pernikahan di bawah umur. Di sisi lain, Junior Roberts saat pertama kali go public menjalin hubungan dengan Sandrinna yang berusia 15 tahun. Netizen banyak yang mengecam hubungan mereka karena perbedaan usia yang jauh banget, terlebih pacarnya anak di bawah umur.
Baca Juga: Bikin Bangga! Soundtrack Avatar The Last Airbender Terinspirasi dari Tari Kecak.
anak di bawah umur masuk dalam kelompok rentan
Orang dewasa cenderung punya kuasa yang lebih tinggi, apalagi harus berhadapan sama anak di bawah umur. Makanya, mereka masuk ke dalam kelompok yang rentan. Anak di bawah umur masih belom bisa berpikir panjang. Apalagi kalo ada kasus kekerasan seksual, walaupun dianggap consent atau suka sama suka, bisa muncul “rayuan” dan termasuk kekerasan seksual. Apalagi, dari kecil kita udah ditanamkan mindset harus nurut sama orang tua atau dewasa. Terus muncul deh pikiran gak enakan dan gak bisa nolak.
mencegah child grooming
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia bilang kalo pelaku child grooming menargetkan anak-anak yang mudah didekati, kayak anak yang gak populer, gak pede, kurang kasih sayang, penyendiri, kurang pengawasan orang tua, dan punya masalah keluarga. PR buat orang tua nih, bukan cuma tentang organ seksual aja. Tapi, juga ciri-ciri pelecehan atau kekerasan seksual supaya anak bisa ngelindungin diri kalo ngeliat tanda-tanda yang mengarah ke hal tersebut. Orang tua harus ngajarin anak batasan-batasan kalo interaksi sama orang lain, apalagi orang asing atau bukan anggota keluarga inti.
Sebenernya Moods, gak gampang buat ambil tindakan hukum buat kasus ini, apalagi gak adanya kekerasan fisik atau psikis. Komnas Perempuan menganggap perkawinan anak sebagai praktik berbahaya. Usia minimal untuk menikah adalah 19 tahun, menurut UU No. 16 tahun 2019 (revisi dari UU No. 1 tahun 1974). Pakar hukum Agustinus Pohan, punya pendapat yang berbeda. Menurutnya, hubungan orang dewasa dengan anak di bawah umur gak etis secara hukum maupun sosial, dan hubungan kayak gitu harus dikritisi.
Jadi, kalo misalnya ada kerabat atau temen lo yang jadi korban child grooming, please kasih edukasi kalo hal itu salah dan membahayakan dia ya, Moods!
Leave a Reply